jual perlengkapan rumah unik

pempekkita.com - pesan pempek palembang

Fakta Unik Tentang Rupiah

1. Saat Indonesia Tampil di Final Piala Dunia 1974
Dalam laga final yang mempertemukan tim tuan rumah Jerman Barat dan Belanda tersebut wasit asal Inggris Jack Taylor menggunakan koin mata uang rupiah untuk memulai pertandingan. Kala untuk menentukan siapa yang berhak memegang bola pertama kali Taylor memakai koin pecahan Rp,2000,- keluaran Bank Indonesia.


Koin yang dipakai Taylor adalah koin khusus yang dibuat Bank Indonesia bekerja sama dengan organisasi pecinta Alam WWF. Dalam sisi mata uang tersebut bergambar harimau jawa dan dilain sisi bergambar garuda pancasila. Koin ini adalah koin spesial mengingat hanya dibuat tiga keping dan dipasarkan untuk para kolektor dengan harga yang teramat mahal. Beruntung Taylor mendapat koin ini secara gratis. Hal ini dipaparkan oleh Guardian saat mewawancarai Jack Taylor tahun 2000-an.

Koin ini sempat membuat kapten Jerman Franz Beckenbauer penasaran. Pada jeda pertandingan Becnkenbauer sempat menanyakan koin apa yang Taylor pakai saat toss-tossan itu. Diapun bertanya kenapa Taylor kenapa tak memakai koin poundsterling? pertanyaan Der Kaizer itu hanya dibalas Taylor dengan senyuman.

2. 'Rupiah' Riau dan 'Rupiah' Irian Barat.
Seperti namanya, Riau pernah memiliki mata uang khusus pada tahun 1960an. Namun, berdasarkan Keputusan Presiden efektif per tanggal 1 Juli 1964, 'Rupiah' Riau bukan lagi menjadi alat pembayaran yang sah dan kemudian digantikan dengan Rupiah yang kita kenal sekarang ini. Siapa sangka kalau 'Rupiah' Riau ternyata memiliki 'harga' yang lebih tinggi? 1 'Rupiah' Riau = 14.7 Rupiah.

Di lain sisi, 'Rupiah' Irian Barat sempat beredar di lapangan antara tahun 1963 sampai tahun 1971 dan 'valuenya' pun juga lebih tinggi ketimbang Rupiah. 1 'Rupiah' Irian Barat = 18.9 Rupiah.

3. Presiden dan lembar Rupiah
Sampai saat ini, hanya ada 2 mantan Presiden RI yang 'muncul' pada lembar Rupiah.Yang pertama adalah Bung Karno dan yang kedua adalah Pak Harto. Siapa yang lebih sering muncul di lembar uang Indonesia dari kemerdekaan sampai sekarang?

Bisa dibilang, baru mereka berdualah yang pernah melihat rupanya di lembaran rupiah, karena belum ada lagi mantan Presiden RI yang sampai ini terpampang wajahnya di kertas Rupiah. Selain itu, bisa disebut kalau satu-satunya lembar Rupiah yang dihiasi lebih dari 1 tokoh nasional adalah lembaran 100.000 Rupiah di mana Bung Karno dan Bung Hatta selaku proklamator menghiasi salah satu sisi lembar tersebut.

4. Tandatangan mereka di lembar Rupiah
Sejak dimulainya sepak terjang Peruri, sudah beberapa orang pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia yang mana tanda tangan mereka ikut muncul dalam setiap lembar rupiah. Siapa saja mereka?
1. Rachmat Saleh: 100 (1977), 500 (1978), 1000 (1976), 5000 (1976), 10.000 (1976), 500 (1982), 1000 (1980), 5000 (1982), 10.000 (1979).
2. Arifin M. Siregar: 100 (1985), 500 (1988), 1000 (1987), 5000 (1986), 10.000 (1985).
3. Adrianus Mooy: 100 (1992), 500(1992), 1000 (1992), 5000 (1992), 10.000 (1992), 20.000 (1992), 50.000 (1993).
4. J. Soedradjad Djiwandono: 20.000 (1995), 50.000 (1995), 10.000 (1998), 20.000 (1998), 50.000 (1999), 100.000 (1999).
5. Anwar Nasution (Senior Deputy Governor): 1000 (2000).
6. Syahril Sabirin: 5000 (2001)
7. Burhanuddin Abdullah: 10.000 (2005), 20.000 (2004), 50.000 (2005), 100.000 (2004).
8. Miranda Goeltom (Senior Deputy Governor): 2000 (2009).
9. Darmin Nasution (Acting Governor): 10.000 (2010), 20.000 (2011), 50.000 (2011), 100.000 (2011)
Dilihat dari nama-nama di atas, ternyata tidak melulu tanda tangan di kertas rupiah adalah tanda tangan para pria.
Ibu Miranda Goeltom pun sempat juga membubuhkan tanda tangannya di lembar Rupiah 2000 keluaran tahun 2009.

5. Bukan hanya Peruri
Peruri memang usianya lebih muda daripada Republik Indonesia itu sendiri. Jadi, sebelum ada Peruri, siapa yang mencetak uang Rupiah Indonesia. Dari sumber-sumber yang ane baca, ternyata tidak hanya 1 percetakan yang pernah 'menguangkan' Indonesia, di antaranya:
1. Security Banknote Printing Company (USA).
2. Pertjetakan Kebajoran.
3. Thomas De La Rue & Co.
4. Note Printing Australia
5. Note Printing Works Bank of Thailand

6. Moneychoice.org menetapkan Rp. 20.000 sebagai uang 'teraneh' di dunia
Indonesia’s 20,000 rupiah note features an interesting combination of colors and imagery. Ki Hadjar Dewantara, the ex-Minister of Education and Culture, graces the front of the note, wearing a puzzled-looking expression. Due to inflation, denominations under 100 rupiah are hardly ever used. Apparently, many Indonesian stores round their prices and may give out candy to cover any difference. Anything under 50 rupiah isn’t circulated – even though one rupiah is still considered legal tender. Currently, the largest Indonesian banknote is 100,000 rupiahs, the equivalent of approximately US$10.64.

Terjemahin :
Lembaran 20.000 rupiah memiliki kombinasi yang unik dari segi warna dan figurnya. Ki Hajar Dewantara, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan, tampil di halam depan, dengan ekspresi yang 'sedang bingung'. Karena inflasi, nominasi di bawah 100 rupiah jarang atau bahkan hampir tidak pernah digunakan. Kenyataannya, banyak kedai di Indonesia yang membulatkan harga tanpa menghiraukan satuan terkecil rupiah dan kadang menggunakan permen sebagai kembalian. Berapapun di bawah 50 rupiah tidak 'dihiraukan', meskipun 1 rupiah pun secara legal adalah tanda pembayaran yang sah. Saat ini, nominal terbesar rupiah adalah 100.000 rupiah yang mana sama dengan ekuivalensi 10.64 USD (2013).